5 tips untuk meningkatkan kesehatan kandung kemih

Nutrisi memainkan peran besar dalam kesejahteraan secara keseluruhan, dan itu termasuk kandung kemih Anda. Apa yang Anda makan (dan seberapa banyak) dapat memengaruhi kesehatan saluran kemih Anda.

Kafein, alkohol, makanan pedas atau asam dan makanan yang mengandung pemanis buatan semuanya diketahui dapat mengiritasi kandung kemih, jadi jika memungkinkan, disarankan untuk mengurangi asupannya.

Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan di Current Urology menemukan bahwa hampir 50% orang di atas 60 tahun yang minum lebih dari secangkir kopi (300mg) menderita gejala kandung kemih yang terlalu aktif. Persentase ini secara signifikan lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi lebih sedikit kafein.

Anda tidak perlu menghindari kafein atau makanan pedas sepenuhnya. Tetapi jika Anda menderita gejala kandung kemih yang terlalu aktif – seperti keinginan buang air kecil yang tiba-tiba dan tidak terkendali, kebocoran yang tidak disengaja, dan frekuensi yang meningkat – Anda mungkin ingin mencoba menguranginya. Setiap orang merespons secara berbeda terhadap makanan pemicu, jadi Anda mungkin merasa berguna untuk membuat jurnal makanan untuk membantu Anda mengidentifikasi apa yang dapat menyebabkan Anda mengalami kesulitan buang air kecil.

Perubahan mudah lainnya yang dapat Anda lakukan adalah makan makanan yang kaya serat. Serat bermanfaat dalam banyak hal, dan dapat berkontribusi pada kesehatan kandung kemih yang optimal dengan melawan sembelit. Usus dan kandung kemih Anda sangat dekat satu sama lain, jadi ketika usus besar Anda penuh dapat menekan kandung kemih Anda dan menyebabkan inkontinensia. Menghindari sembelit tidak hanya membantu kesehatan usus Anda tetapi juga kesehatan kandung kemih Anda.

Langkah pertama yang bermanfaat jika Anda ingin menambahkan lebih banyak serat ke dalam makanan Anda, adalah memastikan Anda makan makanan seimbang secara teratur. Anda juga harus memastikan diet Anda mencakup banyak biji-bijian, buah, dan sayuran, seperti:

AprikotAnggurPersikPearPlumBerriesHijau berdaunKacang, polong-polongan, dan kacang-kacangan

Author: Delores Holt