5 tahap siklus tidur dijelaskan

Tidur tidak seragam. Sepanjang malam, tubuh kita bergerak melalui beberapa putaran ‘siklus tidur’. Ini melibatkan dua jenis tidur: tidur REM (gerakan mata cepat) dan tidur non-REM. Tidur REM adalah satu tahap tidur, sedangkan tidur non-REM terdiri dari empat tahap terpisah.

Seluruh siklus tidur membutuhkan waktu sekitar 90 menit untuk diselesaikan, meskipun ini dapat berubah seiring bertambahnya usia. Misalnya, seiring bertambahnya usia, adalah normal untuk memiliki siklus tidur yang lebih lama dengan tidur REM yang lebih sedikit. Apa yang terjadi selama tidur REM sangat berbeda dengan apa yang terjadi selama tidur non-REM, yang akan kita bahas saat kita menjelajahi lima tahap tidur di bawah ini.

Tahap satu

Tahap tidur non-REM ini, yang dikenal sebagai tidur ringan, terjadi ketika Anda mulai tertidur. Biasanya hanya berlangsung beberapa menit. Selama tahap ini, pikiran dan tubuh mulai rileks; detak jantung dan pernapasan melambat, otot-otot rileks, dan otak menghasilkan gelombang alfa dan theta (campuran antara gelombang keterlibatan mental dan relaksasi).

Tidur ringan adalah yang paling mudah untuk dibangunkan. Inilah sebabnya mengapa disarankan untuk tidak melakukan power nap lebih dari 20 menit, karena setelah itu Anda dapat tidur nyenyak dan bangun dengan perasaan grogi. Jika 20 menit tidak cukup lama, maka yang terbaik adalah tidur siang lebih dari 90 menit agar tubuh Anda dapat menyelesaikan siklus tidur penuh.

Tahap dua

Tahap kedua tidur masih disebut sebagai tidur ringan non-REM. Detak jantung dan pernapasan terus melambat, suhu tubuh turun, tidak ada gerakan mata, dan gelombang otak melonjak naik turun (dikenal sebagai kumparan tidur).

Penelitian menunjukkan bahwa lonjakan aktivitas otak ini berperan dalam konsolidasi memori jangka panjang dan pemrosesan sensorik, yang sangat penting seiring bertambahnya usia. Tahap kedua tidur biasanya berlangsung sekitar 25 menit.

Tahap tiga dan empat

Tahap tiga dan empat adalah tahap akhir dari tidur non-REM. Di sinilah kita jatuh ke tahap tidur terdalam dan jauh lebih sulit untuk bangun. Denyut jantung dan pernapasan berada pada laju paling lambat, tidak ada gerakan mata, dan tubuh sepenuhnya rileks.

Tahapan ini dapat berlangsung antara 20-40 menit, selama waktu itu sistem kekebalan tubuh menguat dan tubuh melakukan berbagai fungsi penting yang meningkatkan kesehatan termasuk regenerasi sel, serta perbaikan dan pertumbuhan jaringan. Hal ini membuat mereka penting untuk kesehatan fisik dan pemulihan.

Tahap lima

Tahap lima adalah saat tubuh memasuki fase tidur rapid eye movement (REM). Ini biasanya dimulai sekitar 90 menit setelah tertidur dan akan berlangsung sekitar sepuluh menit pertama kali. Namun, ini meningkat dengan setiap siklus REM dan putaran terakhir tidur REM biasanya berlangsung sekitar satu jam.

Selama tidur REM, tubuh mengalami serangkaian respons neurologis dan fisiologis yang serupa dengan saat kita bangun. Gerakan mata cepat, pernapasan dan detak jantung meningkat, dan aktivitas otak meningkat. Inilah sebabnya mengapa sebagian besar mimpi malam terjadi selama tidur REM. Menariknya, otot kita juga menjadi lumpuh sementara untuk mencegah kita mewujudkan mimpi kita.

Tidur REM masih banyak dipelajari oleh ahli saraf, namun diyakini memainkan peran penting dalam meningkatkan fungsi otak.

Author: Delores Holt